Minggu, 05 Mei 2013

Panasnya Laga El Clasico




Barca vs Madrid, 29/11/2010 (Getty Images)
Jakarta - Laga panas hampir selalu mewarnai limaEl Clasico yang terjadi musim ini. Meski begitu, kiper Barcelona Victor Valdes yakin bila tensi tinggi di El Clasico tak pengaruhi keutuhan timnas Spanyol.

Sergio Ramos mendorong wajah Carles Puyol. Selanjutnya terjadi keributan antara pemain di kedua tim, sebelum wasit mengeluarkan kartu merah kepada bek Real Madrid tersebut. Itulah salah satu kejadian dalam laga Barcelona kontra Real Madrid yang terjadi di musim ini.

El Clasico merupakan laga yang boleh dibilang lebih dari sekadar pertandingan. Ada gengsi, ada reputasi yang dipertaruhkan di sini. Rivalitas yang telah mendarah daging antara Azulgrana kontra Los Blancos membuat pertarungan antara keduanya berlangsung sengit.

Jurang bernama rivalitas itu membuat para pemain dari kedua klub tak segan terlibat dalam pertarungan intens dengan lawan masing-masing. Bahkan tidak menutup kemungkinan itu melibatkan pemain dari negara yang sama.

El Clasico memang selalu berlangsung panas, dalam tensi tinggi, dan bakal teris berlangsung seperti itu. Semakin sering dua raksasa Spanyol bertarung, maka semakin seringlah hal-hal serupa muncul. Dan untuk musim ini, El Clasico tersaji lima kali. Jadi bisa dilihat bagaimana panasnya bentrok antara tim Castellan kontra Catalan tersebut.

Namun kiper Barcelona Victor Valdes yakin bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi keutuhan timnas Spanyol. "Saya yakin bila aura positif bakal berlanjut ke La Roja. Saya memang tak punya hubungan pribadi dengan pemain Real Madrid. Namun saya menilai bahwa masalah yang terjadi di El Clasico seperti kejadian dalam pertandingan, masih berlanjut ke timnas" kata Valdes seperti dikutip dari Soccernet. 

Di waktu lalu, masalah rivalitas antara dua raksasa Spanyol ini dinilai membuat ruang ganti tim Matador tidak harmonis dan itu berujung pada sulitnya negara di Semenanjung Iberia itu meraih prestasi.

Kemudian di era kepelatihan Luis Aragones, Espana berhasil merebut gelar juara Piala Eropa 2008. Ketika itu materi pemain Spanyol "diwarnai" oleh para pemain yang bukan dari Barca atau pun Madrid, seperti Marcos Senna (Villarreal), Xabi Alonso (ketika itu masih di Liverpool), Fernando Torres (saat itu masih di Liverpool), dan David Villa (saat itu di Valencia).

Namun kini Xabi telah berseragam Real Madrid. Ada pun Villa membela Barca. Tak pelak materi pemain timnas pun kembali kental beraroma Barca dan Madrid. Lalu apa jadinya timnas Spanyol?

"Saya pikir tidak bagus membicarakan masalah seperti ini," kata Valdes.

Spanyol berkesempatan untuk membuktikan kesolidannya Juni mendatang, di mana mereka akan menghadapi Amerika Serikat di laga uji coba.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar