Minggu, 25 Desember 2011

PENGELOLAAN PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU


ARTI PRODUK BAGI KONSUMEN :
Secara umum, pemasaran produk dan atau jasa lebih menekankan integrasi antara produk, harga, promosi, dan distribusi. Semua diarahkan untuk mencapai omset penjualan yang maksimal atas produk, tak ketinggalan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Sebagaimana diketahui keputusan membeli tidak saja berakhir dengan traksaksi tapi berlanjut sampai tahap purna beli. Di tahap ini konsumen akan merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang bakal mempengaruhi perilakunya.
Bila merasa puas pelanggan akan melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain di perusahaan yang sama di masa datang. Pelanggan puas cenderung menyatakan hal-hal yang baik tentang produk dan perusahaan kepada orang lain. Oleh karena itu, pelanggan yang puas merupakan promosi secara tidak langsung. Menurut Kotler (1999) kepuasan sebagai fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut.
 Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pembeli akan kecewa. Jika ia sesuai harapan, pembeli akan puas dan jika ia melebihi harapan, pembeli akan sangat puas. Perasaan konsumen setelah membeli produk akan membedakan apakah mereka akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut kepada orang lain.
Harapan konsumen terbentuk berdasarkan pesan yang diterima dari penjual, teman, dan sumber-sumber informasi lainnya. Apabila penjual melebih-lebihkan manfaat suatu prosuk, konsumen akan mengalami harapan yang tidak tercapai. Hal itu menyebabkan ketidakpuasan. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja yang dihasilkan suatu produk, akan semakin besar ketidakpuasan konsumen. 
Source : Wikipedia

KONSEP TENTANG BARANG DAN JASA DALAM PEMASARAN :
konsep barang dan dan jasa 4P yaitu: Product, Price, Placement, and Promotion. Konsep ini dapat diterapkan oleh seorang wirausaha dalam memulai suatu bisnis.
-Product
Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal.
Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar.
-Price
Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata margin di pasaran.
Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar. 
-Placement
Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau restoran, masalah penempatan berarti sangat penting. Ungkapan “Lokasi, Lokasi, Lokasi” sebaiknya sangat diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi tempat usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada kegagalan dari usaha yang dijalankan. 
-Promotion
Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan beriklan. Bagi wirausaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target pasar dari produk. Mungkin tidak diperlukan untuk memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada peningkatan penjualan.
 Selain itu pemasangan iklan juga berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada tahap-tahap awal memulai bisnis, sebaiknya masalah biaya mendapat perhatian khusus agar tidak menjadi ganjalan dalam operasional usaha. Tentukan juga tujuan dari promosi, apakah untuk menciptakan kesadaran merek atau dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan. Jangan lupa untuk mengukur hasil dari setiap kegiatan promosi yang dilakukan, apakah sesuai dengan harapan atau masih perlu perbaikan untuk kegiatan promosi berikutnya. 
Ke-4 aspek pemasaran dapat menjadi pemikiran awal bagi seorang wirausaha sehingga dia dapat memiliki perhitungan yang matang sebelum menanamkan investasinya.

STRATEGI PEMASARAN PRODUK KONSUMEN DAN PRODUK INDUSTRIAL :

Suatu  produk  tidak  akan  dibeli  bahkan  dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang  jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
-Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
-Memberitahukan legunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat sertacara penggunaanya.
-Memperkenalkan barang atau jasa baru oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif.

1. Produk ( Jasa ) Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang / jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting, sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi " kebutuhan dan keinginan " dari konsumen, namun keputusan itu tidak berdiri sebabproduk / jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dariproduk / jasa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba,didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2.Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
3.Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan.Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintan tiga.
4.Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang  pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati kamar yang ia sewa.

PENGELOLAAN BAURAN PRODUK :
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Poduk,  yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang meupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
 Variabel atau kegiatan tersebutperlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketingmix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.
Menurut William J.Stanton, pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut: markeing mix adalah istilahyang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk / jasa, struktur harga,kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

PENGERTIAN PRODUK BARU :
Dalam bisnisproduk  adalah barang atau jasa yang dapat diperjual belikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. 
Source : Wikipedia

PENGENDALIAN PENGEMBANGAN PRODUK :
Pengembangan produk sangat diperlukan, karena sifat konsumen cenderung ingin sesuatu yang baru serta adanya nilai lebih dari produk-produk sebelumnya. Kondisi tersebut mengharuskan perusahaan untuk berusaha memenuhi segala keinginan konsumen. Kenyataan tersebut dikarenakan konsumen merupakan kunci utama sasaran keberhasilan pemasaran. 
Untuk menguasai pasar, suatu perusahaan haruslah berusaha untuk memenuhi keinginan dan harapan konsumen. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangn produk dan penerapan pengendalian dalam usaha untuk meningkatkan volume penjualan. Sedangkan kegunaan penelitian ini khususnya bagi perusahaan yaitu dapat digunakan sebagai dasar pemikiran yang obyektif dalam proses pengambilan keputusan oleh perusahaan serta membantu perusahaan dalam menentukan strategi kebijaksanaan pemasaranperusahaan dimasa yang akan datang..
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: berdasarkan hasil diskripsi strategi pengembangan produk pada PR. HF PRIMA dapat diketahui bahwa perusahaan telah melakukan pengembangan produk dalam rangka untuk meraih pasar sebanyak-banyaknya. Perusahaan dalam rangka melakukan pengembangan produk maka telah menerapkan sistem ekspansi dalam memperluas usahanya.
Dalam proses melakukan strategi diversifikasi produk yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa perusahaan telah melakukan suatu perencanaan yang tepat dan matang. 
Source : student-research.umm.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar