Selasa, 27 Desember 2011

STRATEGI DISTRIBUSI

 
PENGERTIAN MANAJEMEN SALURAN :
Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya.
Manajemen Saluran adalah suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Saluran distibusi dipengaruhi faktor
Di antara pihak produsen dan konsumen terdapat perantara pemasaran yaitu wholesaler (distributor/agen) yang melayani pembeli retailer (peritel) dan juga retailer (peritel) yang mengecerkan produk kepada konsumen akhir.

DAMPAK PADA MANAJEMEN SALURAN :
Tren yang semakin cepat dalam dunia pemasaran mengharuskan perusahaan untuk mampu bergerak bersama dengan perubahan tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Satu kegiatan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Source : Wikipedia

ALASAN MENGGUNAKAN PERANTARA :
Penggunaan perantara sebagian besar karena keunggulan efi siensi mereka dalam membuat barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar sasaran.
Perantara pemasaran, dengan hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, biasanya menawarkan kepada perusahaan lebih
banyak daripada yang dapat mereka capai sendiri.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PERANTARA :
Penggunaan perantara mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1.      Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen. Produsen cukup menghubungi perantara untuk menyampaikan produknya kepada konsumen yang banyak. Ini dipandang lebih efisien.
2.       Kegiatan distribusinya cukup baik bilamana perantara sudah mempunyai pengalaman. Mereka dipandang lebih baik karena memang tugas yang
dilakukan hanyalah di bidang distribusi.
3.       Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak perlu menyediakannya.
4.       Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transpor sehingga meringankan beban produsen maupun konsumen yang mencarinya.
5.       Perantara dapat membantu di bidang penyimpanan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penyimpanan, seperti gudang dan fasilitas penyimpanan lainnya sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan oleh konsumen dapat memenuhinya.
6.       Perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhir, atau untuk melakukan pembelian tunai dari produsen.
7.       Keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini adalah:
• Membantu dalam pencarian konsumen
• Membantu dalam kegiatan pormosi
• Membantu dalam penyediaan informasi
• Membantu dalam pengepakan dan pembungkusan
• Membantu dalam penyortiran


Sumber: http://id.shvoong.com/

PERANTARA PEDAGANG :
 Perantara Pedagang ( Merchant Middleman ) Pedagang besar maupun pedagang eceran yang membeli suatu barang atau jasa (oleh karena itu sempat memiliki atau mempunyai hak kepemilikan atas barang tersebut  kemudian menjualnya kembali.
Contoh : pedagang besar, dan pengecer.

PERANTARA AGEN :
Perantara Agen (Agent Middleman) Para agen, broker, pedagang komisioner, salesman dan sebagainya yang mencari konsumen dan kemudian melakukan negoisasi atas namaprodusen untuk suatu barang atau jasa yang disalurkannya. Mereka menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus dalam pembelian atau penjualan, tetapi mereka tidak mempunyai hak milik atas barang yangdiperdagangkan.
 Biasanya seorang agen tidak melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran sebanyak yang dilaksanakan perantara perdagangan. Mereka memperoleh imbalan biasanya dalam bentuk komisi atau uang jasa, contoh : agen penjualan, dan agen pembelian.



ALTERNATIF DISTRIBUSI :

Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, perusahaan/produsen perlu menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai pedagang besar atau pengecer.
Dalam hal ini produsen mempunyai tiga alternatif, yaitu:

1.  Distribusi Intensif 
Distribusi intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barangkonvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak- banyaknya untuk mencapai konsumen. 

2.  Distribusi Selektif                         
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang besar dan atau penyalur yang terbatas dalam suatu daerahgeografis tertentu. 
3.  Distribusi Ekslusif 
Distribusi ekslusif digunakan oleh perusahaan atau produsen dengan menggunakansatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi perusahaanatau produsen hanya menjualkan barangnya kepada satu pedagang besar ataupun pengecer saja.
Dalam hal ini penyalur sendiri juga memiliki keuntungan karena banyak pembeli yang akan membeli kepadanya.

SALURAN DISTRIBUSI BARANG KONSUMEN:
1)    Produsen Konsumen
Ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana untuk barang-barang konsumsi. Sering juga disebutsaluran langsung karena tidak melibatkan pedagang besar.
2)   Produsen Pengecer Konsumen
 Dalam saluran ini, beberapa pengecer besar membeli secara langsung dari produsen. Ada juga beberapa produsen yangmendirikan toko pengecer untuk melayani penjualan langsung pada konsumennya, tetapi kondisi saluran semacam ini tidak umum di pakai.
3)   Produsen Pedagang besar Pengecer  Konsumen
Saluran ini di sebut juga saluran tradisional, dan banyak digunakan oleh produsen. Di sini, produsen hanya melayanipenjualan dalam jumlah besar.
4)   Produsen Agen Pengecer  Konsumen
Selain menggunakan pedagang besar, produsen dapat pula menggunakan agen pabrik, atau perantara agen lainnya untuk mencapai pengecer, terutama pengecer besar.
5)   Produsen Agen Pedagang besar  Pengecer
KonsumenSaluran distribusi ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar,yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yangterlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.




SALURAN DISTRIBUSI BARANG INDUSTRIAL :

Bentuk saluran distribusi barang konsumsi menurut Basu swastha Dh (1999:90-93), yaitu :
1)    Produsen Konsumen
Ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana untuk barang-barang konsumsi. Sering juga disebut saluran langsung karena tidak melibatkan pedagang besar.
2)   Produsen Pengecer Konsumen
Dalam saluran ini, beberapa pengecer besar membeli secara langsung dari produsen. Ada juga beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer untuk melayani penjualan langsung pada konsumennya, tetapi kondisi saluran semacam ini tidak umum di pakai.
3)   Produsen Pedagang besar Pengecer  Konsumen
Saluran ini di sebut juga saluran tradisional, dan banyak digunakan oleh produsen. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar.
4)   Produsen Agen Pengecer  Konsumen
Selain menggunakan pedagang besar, produsen dapat pula menggunakan agen pabrik,makelar, atau perantara agen lainnya untuk mencapai pengecer, terutama pengecer besar.
5)   Produsen Agen Pedagang besar  Pengecer Konsumen
Saluran distribusi ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar,yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yangterlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.

Source ; www.scribd.com


FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SALURAN :
       
Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, oleh karena itukeadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran tersebut. Beberapafaktor pasar yang harus diperhatikan adalah:

A.   Konsumen atau pasar industry
Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak  pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.

B.    Jumlah pembeli potensial 
Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapatmengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai.

C.    Konsentrasi pasar secara geografis
Secara geografis, pasar dapat dibagi kedalam beberapa konsentrasi seperti: industritekstil, industri kertas, dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyaitingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.

D.   Jumlah pesanan
Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadapsaluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak  begitu besar, atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.

E.    Kebiasaan dalam pembelian
Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam kebiasaanmembeli ini, antara lain:
o   Kemauan untuk membelanjakan uangnya
o   Tertariknya pada pembelian dengan kredit
o   Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali
o   Tertariknya pada pelayanan penjual.


Source : www.scribd.com/